BERSAMA MENUJU MASA DEPAN LEBIH BAIK

Tuesday, July 1, 2014

DURIAN MONTONG TEKNOLOGI NASA

Saat ini permintaan durian sangat tinggi, sehingga dapat memberikan keuntungan yang mengggiurkan bagi yang membudidayakannya. Salah satu durian yang sangat diminati adalah durian montong. Durian montong berasal dari Thailand, durian ini berproduksi pada umur 4-5 tahun sejak ditanam. Bentuk buah bervariasi, dari bulat panjang sampai hampir persegi. Durinya besar dan tersusun jarang. Bobot buah durian mampu mencapai 6 kg.
Tanaman durian dapat tumbuh di dataran rendah atau tinggi, Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600M diatas permukaan air laut. Tanaman ini menyukai daerah yang beriklim basah atau tempat-tempat yang banyak turun hujan. Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhannya yaitu tanah yang lembap, subur, gembur, tak bercadas, dan kedalaman air tanahnya tidak lebih dari 1 m dan PH tanah antara 6 – 7. Berikut beberapa langkah dalam budidaya durian monthong:
a. Persiapan lahan untuk penanaman
Lahan harus dibersihkan dari sisa tumbuhan atau gulma, usahakan agar lahan untuk penanaman bisa mendapatkan sinar     matahari yang cukup. Pada lahan seluas satu hektare (ha), petani dapat menanam 100 pohon durian dengan jarak tanam 10x10m. Durian bisa dipanen etelah mencapai umur 3 – 4 th.
b. Pembuatan Lubang Tanam
Langkah selanjutnya adalah pembuatan lubang berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 50 atau 100cm. Tanah galian atas dicampur dengan pupuk kandang matang 20 kg + 5 gr Natural GLIO + 10 kg Dolomit, kemudian tanah dimasukkan kembali dan biarkan sampai 1 (satu) minggu sebelum bibit ditanam.
c. Penanaman
Waktu penanaman yang ideal adalah pada awal musim hujan. Gali lubang sesuai dengan ukuran polybeg. Lepas plastik polybeg dengan hati – hati. Kemudian masukan bibit kurang lebih sedalam 20 cm, lalu timbun dengan tanah setinggi leher akar kemudian siram dengan air secukupnya. Penanaman yang ideal pada awal musim hujan. Gali lubang tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik pembungkus tanah secara hati-hati. Tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Siram air secukupnya setelah selesai tanam. Akan lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman . 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk lalu siramkan setiap pohon atau siramkan SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air per pohon.
d. Pemeliharaan, dalam tahap pemeliharaan ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
-> Pengairan
Penyiraman paling baik dilakukan pada pagi hari. Pengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanaman berproduksi. Pada saat tanaman berbunga, sebaiknya intensitas penyiraman dikurangi.
-> Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan terhadap tunas-tunas air, cabang atau ranting yang sudah mati dan terserang hama   penyakit, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari. Pemangkasan juga bertujuan untuk membentuk tanaman mencapai ketinggian tertentu 4-5 m pucuk tanaman dipangkas.
->Pemupukan
Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah. Pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ketiga dengan pupuk NPK berkadar N tinggi. Waktu pemupukan pupuk kandang sekali setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Sedangkan pupuk Makro sesuai dengan umur tanaman. Caranya dengan menaburkan pupuk sesuai dengan lebar pendeknya tajuk tanaman.
Setelah umur tanaman di atas 3 (tiga) tahun siramkan pupuk organik SUPERNASA (0-3 thn) dan POWER NUTRITION. Semprotkan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki tiap 1-2 bulan selama masih bisa dijangkau alat semprot.
-> Merangsang Pertumbuhan Bunga
Pertumbuhan bunga pada tanaman durian dapat dirangsang dengan penggunaan pupuk 1,5-2 kg NPK + 1 sendok makan POWER NUTRITION per 10 liter air per pohon dan akan lebih bagus ditambah penyemprotan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap 7-10 hari sekali sebanyak 3-4 kali.
e. Pengendalian Hama Penyakit
Terdapat beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman buah durian antara lain:
1)    Penggerek Batang (Batocera sp. , Xyleutes sp.)
Hama ini menyerang dengan membuat lubang pada batang, dahan, atau ranting. Gejala serangan seperti tanaman layu, daun kering dan rontok akhirnya mati. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan sanitasi kebun, dengan cara memotong dan memusnahkan batang, dahan, atau ranting lalu tutup bekas dahan atau ranting dengan kapas yang sudah diberi PESTONA + POC NASA atau dapat disemprotkan pada tanaman.
2)    Penggerek Buah (Tirathaha sp., Dacus dorsalis )
Gejala buah yang diserang hama ini menjadi busuk berulat dan rontok. Pengendaliannya dengan menyemprotkan sejak awal dengan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 sejak buah berumur 1 minggu, selain itu gunakan perangkan perangkap Natural METILAT.
3)    Kutu Putih ( Pseudococus sp.)
Hama ini menyerang dengan mengisap cairan dan penyebarannya dibantu oleh semut. Gejala serangan daun oleh hama ini akan keriting, sehingga bunga dan buah bisa rontok. Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.
4)    Ulat Daun (Papilia sp., Setora sp., Lymatria sp.)
Ketiga ulat menyerang dengan cara memakan daun sehingga berlubang dan rusak. Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.
5)    Penyakit Kanker Batang (Phytophthora palmivora)
Gejala penyakit ini terdapat luka yang mengeluarkan lendir warna merah pada kulit batang bagian bawah dekat tanah. Setelah batang busuk, pucuk-pucuk tanaman akan mengering, daun layu dan rontok, dan akhirnya mati. Pengendalian penyakit ini dengan sanitasi kebun, memperlebar jarak tanam, menekan gulma, pemangkasan, sejak awal sebelum tanam sebarkan Natural GLIO atau oleskan pada batang yang luka kemudian tutup dengan parafin, kerok batang terserang sampai warna coklat tidak kelihatan kemudian semprot PESTONA + POC NASA.
6)    Penyakit Bercak Daun (Jamur Colletotrichum sp.)
Gejala dari penyakit ini adalah bercak-bercak besar kering pada daun tanaman yang akhirnya berlubang. Potong daun terserang, semprotkan Natural GLIO + POC NASA sebagai pencegahan gunakan fungisida berbahan aktif tembaga.
7)    Penyakit Jamur Upas (pink disease)
Gejala penyakit ini diawali dengan munculnya cairan kuning pada bagian batang terserang dan diselimuti dengan benang-benang jamur berwarna mengkilat berbentuk seperti laba-laba sehingga menyebabkan kematian pada batang. Potong bagian yang terserang dan oleskan Natural GLIO + POC NASA pada bagian yang terserang atau dengan fungisida berbahan aktif tembaga
8)    Penyakit Akar Putih (JamurRigodoporus lignosus)
Gejala penyakit ini dimulai dengan daun menguning kemudian berubah menjadi coklat sebelum akhirnya mengerut dan gugur. Buang semua tanaman inang dari areal kebun, gunakan Natural GLIO sebagai pencegahan.
9)    Penyakit Busuk Buah ( Jamur Phytophthora sp.)
Gejala penyakit ini adalah bercak-bercak basah berwarna coklat kehitaman pada kulit buah. Gunakan Natural GLIO sebelum tanam sebagai tindakan pencegahan, dan lakukan sanitasi kebun.
f. PEMANENAN
Waktu panen tanaman berbeda tergantung dari jenis varietas. Jenis durian monthong berbuah sekitar 125-135 hari setelah bunga mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik buah durian berdasarkan tanda-tanda fisik, misalnya ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul. Cara penen dengan memetik atau memotong buah di pohon dengan pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah.

No comments:

Post a Comment